Monday 31 October 2011

process ppembersihan jiwa

Seharusnya manusia tidak perlu menjalani process pembersihan kerana manusia adalah mahklok yang dijadi Allah dengan cukup sifat yang mulia dan bersih. Sila rujuk ayat 3 Surah At Tiin (95)."Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (dan berkelengakapana sesuai dengan keadaannya).
Apa yang mengoturi manusia ia lah nafsu lauwamah disalah gunakan kerana di pengerohi shyitan untuk mencapai niat tamak haloba kerana mengutamakan keindihan dunia daripada akhirat.
Manusia amat terpengaruh kepada hakal  yakin secara mutlak bukan sebaliknya hakiki.Sepatutnya hakal yakin didasarkan dengan unsur ilmulyakin supaya intasari hakal yakin yang mutlak dan hakiki dapat mempengaruhi manusia memperkuat kan kepercayaan dan menebalkan keimanan kepada perkara yang ghraib yang banyak sekali termaktub dalam perintah Allah dalam Alquran.
Pertembongan di antara pengaruh jiwa bersih dan kotor sering mengawal keputusan yang luar dari keupayan akal untuk menentukan yang terbaik lantaran kekurangan dan kelemahan sifat sifat dan unsur unsur keyakinan yang kita kupaskan di awal rencana ini.
Jadi apakah resipi yang patut kita sediakan untuk sentiasa berada dalam keadaan mulia dan bersih bagii jasad dan roh?
Untuk mengawal jasad kita perlu sediakan baju TAKWA sambil untuk makanan roh kita perlu mencari dan sediakan rezki yang baik dan halal.
Kedua dua unsur ini hendak lah di dasar kan atas landasanTAUHID yang mutlak dan hakiki dengan niat dan tujuan hidup untuk mendapat keredaan dan rahmat Allah semata mata atas hakul yakin yang kita akan bertemu dan menjadi tetamu Allah di akhirat nanti.
Rumusan yang amat di utamakan dalam menjalankan setiap perkerajaan sama ada praktikal atau spiritual ada lah NIAT sesuai dengan kehandak hadith Rasullah yang menyarankan bahawa tiap tiap perkerajaan hendak lah di mulaikan dengan niat.
Satelah niat yang di ekori dan didampingi dengan sifat ikhlas sudah di materi dalam jiwa baru lah kita bersegra menunai kan hasrat untuk melakukan tanpa lengah atau bertangguh lantaran sifat kemalasan, ia itu dengan sifat tidask ikhlas.Olih itu Rasullah sentiasa berdoa muga muga kalbunya tidak di hingapi sikap tidak ikhlas."Allah humainni a auzubi qalban la yakshs".
Sikap penyesalan terhadap perbuatan yang sia sia atau dosa yang telah berlalu hendak lah menjadi dorongan yang akan mengilhamkan jiwa perlumbaan untuk mememperolihi keampunan Allah serta petunjuk agar tidak terjebak kembali kedalam kanchahah pertembongan diantara jalan maksiat dan takwa.
Olih itu kita disaran Allah dalam ayat 133 dan 134 surah Alimran supaya BERSEGERA menuntun kejalan margfirah (keampunan) yang telah di sediakan untuk mereka yang di rindu Allah di dunia dan akhirat.Dalam ayat 134 ini terkandung sifat sifat takwa yang paling tinggi yang di rindui Allah: ia itu sifat bersegera, sifat suka membantu dan bersedekah di waktu susuah dan senang, sikap pemaaf hatta terhadap mereka yang pernah menzalami kita.
Kita juga di saran untuk menulung orang miskin anak anak yatim,orang yang tertawan olih keadaan dengan tujuan hanya dan kerana Allah bukan untuk mendapat balasan atau pujian saperti terdapat dalam arahan Allah dalam surah Al Insaan (76 ) ayat 8 dan 9.
Kesemua unsur dan bahan bantuan yang kita hulur kepada mereka sebagai sedekah atau nafkah hendak lah diperolihi dari punca rezeki yang baik dan halal dan apa yang kamu sayangi.
Bagitulah intisari yang mesti kita awasi dan kawal dalam cita cita kita mengelengara niat dan menyegerakan usaha kita untuk mendapat magfirah Allah secara hakiki sesuai dengan tuntutan Alquran dan Hadith. Itu lah tuntutan yang telah di sempurna Allah untuk seluruh alam semasta seperti yang termktub dalam surah Almaidah ayat.........: Hari in telah ku sempurna kan Islam untuk ugama mu". dan hadith Rasullah juga menyatkan dengan
tegas bahwa siapa yang berpandukan dengan Alquran dan hadith Rasullah dia tidak akan sesat dalam perjalan hidupnya untuk selama lama nya."
Tuntutan ini kita perlu gunakan ilmulyakin untuk memantapkan keimanan kita kepada selaga perintah Allah dalam kitab  suci Alquran nul karim.
Alquran ada lah bacaan dan kitab suci yang paling mulia. Tidak di galak menyentuh Alquran tanpa tahara atau ber suci.
Dalam ayat 29 surah al fathir Allah menuntut kita supaya selalu membaca Alquran dan mendirikan sembahyang dan menafkah kan rezeki secara senyap atau terang untuk mengharapkan perdangan yang tidak akan rugi.Dalam ayat ini kita diperingatkan bahwa modal untuk berdagan dengan Allah ada lah membaca alquran,memahami,mengunakan ia sebagai penerangan dan petunjuk untuk merapatkan hubungan dengan Allah(habloon minar lah)Apa bila kita sudah ada hubungan dengan Allah kita sudah berada berdekatan dengan DIA sesuai dengan perintah nya dalam Alquran ayat 186 surah albaquarah.Kebenaran urutan ayat ayat alquran yang baru kita kupaskan menunjukkan bahwa firman Allah ada lah   benar dan akan berlaku sekiranya kita rela mnegimami kebenaran sifat ilmul yakin,inul yakin dan hakal yakin.Mereka yang dekat dengan Allah sesudah semestinya
akan sentiasa dirindunya kerana DIA kenal dengan yang di rinduinya sesuai dengan kata bidalan "tak kenal maka tak cinta".Sifat yang akan mengundang kita kedapa keikrabaan kepada Allah ia lah nilai mulia,bersih dan takwa sebah Roh manusia datang dari Allah bagitu juga Alquran adal lah katakata Allah yang paling mulia di wahyu mealaikat Jibril kepada Rasullah. Rasullah ada lah insan yang termulia dan terpuji dari segi akidah dan perbuatan yang telah menjadi teladan seluruh umat manusia.Akhlak yang mulia,bersih dan terpuji ada lah yang sangat sangat di ridui Allah.
bersambung ...jaf 1/11/2011.

No comments:

Post a Comment