Wednesday 26 October 2011

3 JENIS YAKIN

Yakin atau percya atau beriman ada tiga aspek yang mengundang kepada
TIGA FAHAMAN:ia itu ILMUL YAKIN, INULYAKIN DAN HAKUL YAKIN.
Peneriman konsep ini perlu mengunakan pendengaran,penglihatan,dan
fikiran untuk menganalisa berdasar pendekatan Ilmiah berasas kan shariah dan alquran.
Sebab banyak bukti untuk menguat kan alasan terkandung dalam ayat-ayat alquran.
Sebagai alat peneriman konsep ini kita perlu percaya bahwa alquran itu ada
lah kata-kata yang di wahyu Allah kepada Mohammad s.a.w menerusi mailikat Zibrail.
Mereka mereka yang tidak sealiran dengan pandangan Islam juga digalak
mengethui untuk pengethuaan ilmiah sekular di timba secara deductive atau inductive.

Pada ayat 2 dan 3 surah Albaqarah,Kata Tunjuk "ragu dan gaib" membawa maana/tarif
yang luas dan amat rapat hubungan dengaan konsep Yakin/iman yang kita akan kupas.
Ragu membawa erti tidak yakin,kurang percaya semantara ghaib ia lah tidak nampak atau
tidak realitas dari segi pandangan dan penglihatan.

Keimanan kita adalah sikap yang membenarkkan keberadaan sesuatu nya
yang ghaib Perlu dikethui bahwa keimanan itu bukan penglihatan.Keberadaan Roh dalam jasad
kita hanya di lihat dari segi pengaruh yang timbul dari gerak dan kehidupan yang kita alami.
Umpama jantung kita, berdengut,pernafasan diwaktu kita tidur atau bangun merupakan gerak yang kita
alami setiap saat kehidupan. Olih yang demekian adanya roh merupakan suatu ILMUL YAKIN
yang berdalil, berdasarkan pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan.Dengan "adanya pengaruh"
maka timbul lah keyakinan tentang ada nya Roh.

Jadi keraguan tentang perkara yang ghaib terhahapus dengan sendirinya apa bila ilmul yakin
menjadi alat mempengerahui dan membenar kan adanya Roh menerusi dalli yang dapat di terima akal.
Sambil ANINUL YAKIN menunjukkan bahwa benda yang kita lihat dan akan saksi berada atau akan kita
alami atau saksi di hadapan mata kepala kita sendiri sambil HAKUL YAKIN bererti bahwa benda
yang kita lihat dan peganag atau rasa dengan anggota kita dengan cukup sifat-sifatnya yang nyata.

Ilmul yakin kita perolihi dari ilmu atau berita yang kita  terima dari orang atau punca yang di yakini
dan dipercayai. Bila ada orang yang yang kita percayai benar berkata bahwa dia melihat suatu benda
dengan sifat-sifatnya dan kita mempercayai ucapannya, itu lah di sebut dengan ilmul yakin. Untuk
Ketiga tiga kata (ilmul yakin, inul yakin dan hakul yakin) ada hubongan rapat dengan penglihatan
sacara hakiki dan secara keimanan yang akan membenarkan terjadi sesuatu perkara yang sekarang
di anggap ghaib tetapi terkandong dalam kenyataan ayat ayat alquran yang akan berlaku diakhirat.

Mithsalnya ayat 5-7 Surah Takaatsur: :Jangan lah bagitu,jika kamu mengethui dengan pengethuan
yang yakin,niscaya kamu bener-bener akan melihat neraka jahanam,dan sesungguhnya kamu
benar-benar akan melihat dengan "ainul yakin".  Ayat ini memberi ketatapan bahwa tiap-tiap
orang akan melihat neraka jahanam dengan mata kepala sendiri di akhirat kelak.

Sambil ayat 92-95 surah al waaqiah menyarankan"Dan adapun jika mereka termasuk golongan yang mendusta
lagi sesat,maka dia mendapat hidangan air yang mendidih, dan dibakar di dalam neraka. Sesungguhnya
yang disebut ini ada lah suatu keyakinan yang benar.Dalam ayat ini siksaan terhadap orang kafir
ketika masuk neraka merupa kan "HAK YANG  DI YAKINI-HAKUL YAKIN " bagi orang kafir tersebut,
kerana situasi dan kondisi itu akan bener-benar dialami sendiri dan bukan sekadar dilihatnya.


       JAF BER SAMBUNG.                              

No comments:

Post a Comment